Nama : ANDRYANI
Kelas/NIS : IIIC / 114632
Kelompok :
C.1.2
TanggalMulai :
24Februari 2014
TanggalSelesai :
24Februari 2014
Judulpenetapan :
PenetapanUji Biuret
TujuanPenetapan :
Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan biuret pada pupuk
DasarPrinsip : 2 molekul Urea pada suhu tinggi bergabung atau berpolimerisasi
membentuk senyawa biuret.
Keberadaannya dapat diketahui dari reaksi biuret dengan garam tembaga kompleks membentuk kompleks yang berwarna lembayung.
Reaksi
:
LandasanTeori
:
Uji biuret digunakan untuk
menunjukkan adanya ikatan peptida dalam suatu zat yang diuji. Adanya ikatan
peptida mengindikasikan adanya protein, karena asam amino berikatan
dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptida membentuk protein. Ikatan
peptida merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari gugus karboksil
suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina molekul lain.
Reaksi tersebut melepaskan molekul air sehingga disebut reaksi kondensasi.
Gambar di atas menunjukkan adanya dua molekul asam amino yang berikatan dengan ikatan peptida dan membentuk molekul protein. Ikatan peptida tersebut yang akan bereaksi dengan reagen biuret menghasilkan perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan dengan munculnya warna ungu atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara Cu++ dari reagen biuret dengan NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin panjang ikatan peptida (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna ungu, semakin pendek ikatan peptida (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah muda.
Catatan:
Uji biuret biasa digunakan untuk uji protein secara umum. Uji
biuret akan menunjukkan hasil negatif pada asam amino bebas karena tidak
memiliki ikatan peptida. Gambar disamping menunjukkaan hasil positif uji biuret
terhadap suatu larutan yang ditandai dengan berubahnya larutan menjadi berwarna
ungu.
Alat
& Bahan :
ð Alat :
1.
Tabung Reaksi
2.
Spatula
3.
Gelas piala
4.
Pipet tetes
ð Bahan :
1. Pupuk Urea
2. Air
3. Alkohol
4. CuSO4
5. NaOH 10 %
Cara
Kerja
:
1. Menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan.
2. Larutankan sedikit contoh
dalam tabung reaksi dengan air dan alkohol.
3. Dibubuhi beberapa tetes
larutan CuSO4 dan NaOH 10 % dan didiamkan selama 5 menit.
4. Bila terbentuk warna
lembayung maka biuret positif ( + ).
5. Membandingkan dengan
standar atau blangko ( tanpa contoh ).
Pengamatan
:
Warna pengamatan : Biru ( - )
Kesimpulan :
:
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada sampel pupuk urea tidak dapat membentuk senyawa biuret yang berwarna lembayung muda atau ungu.
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada sampel pupuk urea tidak dapat membentuk senyawa biuret yang berwarna lembayung muda atau ungu.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar