Senin, 31 Maret 2014

Penetapan Kadar Air



LAPORAN LENGKAP

Nama                                     : A N D R Y A N I
Kelas/NIS                              : IIIC / 114632
Kelompok                              : C.1.2
Tanggal Mulai                        : 24Februari 2014
Tanggal Selesai                     : 24Februari 2014

Judul penetapan                   : Penentuan Kadar Air Pada Sampel Pupuk ZA

Tujuan Penetapan                : Untuk menentukan kadar air pada sampel pupuk ZA yang akan di analisa.

Dasar Prinsip                        : Prinsip dari metode oven pengering  adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105o C selama waktu tertentu. Perbedaan antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air.

Landasan Teori                 :
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda ‘zwavelzure ammoniak’, yang berarti Ammonium Sulfat (NH4SO4).
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.
Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:
a.    Proses yang menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.
b.    Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).
c.    Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.

Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.
A.   Kandungan pupuk Za
Pupuk ZA mengandung belerang 24 % dan nitrogen 21 %.Kandungan nitrogennya hanya separuh dariUrea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini.Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman.

B.   Spesifikasi dari Pupuk Za (SNI 02-1760-2005)
Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut:
*      Nitrogen minimal 20,8%
*      Belerang minimal 23,8%
*      Kadar air maksimal 1%
*      Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
*      Bentuk Kristal
*      Warna putih

C.   Sifat dan keunggulan pupuk Za (SNI 02-1760-2005
·         Tidak higroskopis
·         Mudah larut dalam air
·         Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
·         Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
·         Dapat dicampur dengan pupuk lain
·         Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
·         Meningkatkan produksi dan kualitas panen
·         Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan.
·         Memperbaiki rasa dan warna hasil panen

D.   Cara Penggunaan Pupuk Za
·         Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
·         Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.


Alat & Bahan                        :
v  Alat                 :
1)    Cawan porselin
2)    Oven
3)    Spatula
4)    Gegep
5)    Eksikator
6)    Neraca digital
v  Bahan            :
1)    Pupuk Urea
2)    Air
3)    Indicator MM
4)    Indicator MB
5)    HCl 0,02M

Cara Kerja                           : 
1.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.    Menimbang contoh ± 2 gram ke dalam cawan porselin yang sudang diketahui bobot tetapnya.
3.    Cawan berisi sampel di keringkan, dipijarkan di dalam oven ± 2 – 3 jam
4.    Kemudian, cawan didinginkan dalam eksikator lalu ditimbang hingga bobot tetap.

Pengamatan                       :
1.    Cawan Kosong                                :  20,1297 gram
2.    Cawan Kosong + sampel                  :  22,1447 gram
3.    Berat sampel sebelum pemijaran      :  2,0150   gram
4.    Berat sisa pijar + cawan kosong       :  22,1146 gram
5.    Berat sisa pijar                                :  1,9849  gram

Perhitungan Kadar Air      

Kesimpulan                          :                                :
Dapat disimpulkan dari percobaan bahwa kadar air pada sampel pupuk ZA yaitu sebesar 1,49 %.

Daftar Pustaka                 :




Penetapan Kadar Amonia



LAPORAN LENGKAP

Nama                                     : ANDRYANI
Kelas/NIS                              : IIIC / 114632
Kelompok                              : C.1.2
Tanggal Mulai                        : 24Februari 2014
Tanggal Selesai                     : 24Februari 2014

Judul penetapan                 : Penetapan Kadar Amonia Bebas

Tujuan Penetapan              : Untuk mengetahui Kadar Amonia Bebas dalam sampel urea

Dasar Prinsip                        :NH3 bebas yang terbentuk dari proses pembuatan yang kurang sempurna (hasil polimerisasi UREA) dapat ditetapkan kadarnya dengan titrasi asidimetri. Sebagai penitar digunakan larutan HCl 0,02 M membentuk garam klorida, dengan indiator MM : MB = 1 : 1 sehingga didapat titik akhir dari hijau menjadi biru..

Reaksi                                   : 


Landasan Teori                 :
Pupuk Urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya.
Dari berbagai pupuk buatan yang beredar di pasaran, Pupuk Urea merupakan salah satu jenis pupuk buatan yang paling laris dan selalu dibutuhkan. Baik oleh para petani maupun pembudidaya tanaman.

*            Kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolismetanaman. Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih.Rumus kimia pupuk urea adalah NH2 CONH2.
*            Pupuk urea mudah larut dalam air. Hal ini mempermudah para petani untuk menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman. Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis). Sebaiknya, pupuk urea disimpan di tempat kering dan juga tertutup dengan rapat.

Manfaat dan Fungsi Pupuk Urea
Apa saja manfaat pupuk urea. Perlu diketahui bahwa pupuk urea mengandung nitrogen dalam jumlah yang tinggi. Unsur nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan. Manfaat lainnya antara lain sebagai berikut   :
ð    Pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil). Dengan adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan fotosintesis.
ð    Pupuk urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
ð    Pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
ð    Pupuk urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Urea dapat ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.
ð    Urea juga baik untuk tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha perkebunan, tanaman di sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha perikananan.

Kekurangan Unsur Hara Nitrogen
Ketika sebuah tanaman mengalami kekurangan zat nitrogen, maka tanaman tersebut akan mengalami beberapa gejala yang bisa diamati secara fisik. Gejala-gejala tersebut antara lain sebagai berikut :
1.            Kekurangan nitrogen membuat keadaan daun tanaman berwarna pucat hingga kekuning-kuningan.
2.            Bila kekurangan nitrogen semakin parah, maka daun tuatanaman tersebut akan berwarna kekuning-kuningan dimulai dari ujung daun dan menjalar hingga ke tulang daun.
3.            Bila kondisi kekurangan nitrogen terus dibiarkan, maka daun akan menjadi kering. Keadaan ini diawali dari daun bagian bawah sampai daun bagian atas.
4.            Kondisi tanaman yang kekurangan nitrogen sejak awal, menimbulkan tanaman lambat tumbuh dan kerdil.
5.            Akibat kekurangan nitrogen pada buah, yaitu keadaan buah tidak sempurna. Sering kali buah masak masak sebelum waktunya atau sebelum ukurannya sesuai

Kegunaan pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1.            Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
2.            Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3.            Menambah kandungan protein tanaman
4.            Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan

Alat & Bahan                        :
ð  Alat                 :
·         Erlenmeyer
·         Buret
·         Pipet tetes
·         Neraca digital
·         Gelas ukur
·         Pengaduk
·         Gelas piala
ð  Bahan            :
·               Pupuk Urea
·               Air
·               Indicator MM
·               Indicator MB
·               HCl 0,02M

Cara Kerja                           : 
1.        Ditimbang contoh UREA + 10 g dalam Erlenmeyer.
2.        Dilarutkan dengan air, dibubuhi indikator MM:MB = 1:1
3.        Dititar dengan HCl 0,02 N hingga TA biru.

Pengamatan                       :
1.    Bobot contoh                                                 : 10,0066 gram
2.    Volume larutan penitar                                    : 3,90 mL
3.    Warna larutan sebelum penambahan ind.SM   : tidak berwarna
4.    Warna larutan setelah penambahan ind.SM     :  hijau
5.    Warna larutan pada saat titik akhir                   : biru

Perhitungan                         :


Kesimpulan                          :                                :
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar amonia bebas dalam sampel urea adalah 0,013 %


Daftar Pustaka                 :